06/05/11

Latihan UTS

Pesan verbal
Deddy Mulyana (2005): "Pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal"
Ada 2 jenis pesan verbal: pesan verbal vokal dan pesan verbal non vokal (contoh: menulis surat, mengirim sms).

Pesan nonverbal
Pesan nonverbal adalah semua jenis simbol non-linguistik. Pesan nonverbal meliputi seluruh aspek nonverbal kita: ekspresi wajah, sikap tubuh, nada suara, gerakan tangan, cara berpakaian dsb.

Jalaludin Rakhmat (1994): Pesan non-verbal dapat berbentuk; (1) Pesan kinesik (gerakan tubuh; pesan facial, pesan gestural (mata, tangan), dan pesan postural (seluruh anggota badan), (2) Pesan proksemik (mengatur jarak), (3) Pesan artifaktual (penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik - body image), (4) Pesan paralinguistik (cara mengucapkan pesan verbal), (5) Pesan sentuhan dan bau-bauan.
Sedangkan menurut bentuknya ada pesan nonverbal vokal dan non vokal.

Konotasi negative-positif: kata-kata yang dapat mendatangkan reaksi emosi yang hebat.
Misalnya: penyebutan manusia lanjut usia (manula) tidak disukai, orang lebih memilih menyebutnya "penduduk senior", atau "anak terbelakang" sekarang lebih dikenal dengan sebutan "anak berkebutuhan khusus".

Semantic Diferential: menguji reaksi seseorang atas suatu konsep atau istilah. (misalnya: seks, musik rock keras, ego, rokok, dll.) - dibandingkan dengan reaksi orang lain.
Griffin (1991), "Kata-kata yang digunakan dalam mengakhiri skala (dalam test yang dilakukan) lebih berkenaan dengan perasaam (konotasi), daripada dengan deskripsi (denotasi)."

Hipotesis Sapir-Whorf
Bahwa dunia ini dipersepsi secara berbeda oleh para anggota komunitas linguistik yang berlainan, dan persepsi ini di transmisikan serta di pertahankan oleh bahasa.
Contoh: Dalam perbendaharaan kata di Indonesia, kita mengenal berbagai jenis bakso (meatball), ada bakso polos, bakso urat, bakso rawit, bakso telor dll. Tetapi kata meatball negara-negara barat tidaklah demikian.

Bahasa Abstrak
Makin abstrak suatu istilah, makin besar kemungkinan kesalahpahamannya. Penggunaan bahasa abstrak seringkali menimbulkan kesulitan komunikasi, karena adanya ketidakjelasan kata-kata (kesulitan dalam menyandi).
Contoh : Sapi.

Bahasa Seksis
sebagian kata-kata mencerminkan suatu prasangka yang mempengaruhi cara wanita dipersepsi dan diperlakukan oleh orang lain dan kadang-kadang mereka terhadap diri sendiri.
Contoh: wanita dapat dipersepsi: genit, jalang, ganjen, dll

Dikotomi: kata-kata yang bertolak belakang
Contoh : sukses-gagal, cerdas-bodoh, hitam-putih, dll

Bahasa kuat bahasa lemah
Pada saat berbicara orang terkadang menambahkan ekor pertanyaan (tag question), misalnya: "Mari kita ke bioskon, ayo!" Seringkali orang memulai pembicaraan dengan kata-kata yang tidak efektif yang menunjukan bahasa yang lemah, misalnya: saya pikir... bagaimana ya..."
Tetapi gaya bahasa keras-pelannya pembicaraan tidak selalui menunjukan bahasa yang kuat.

Jepitan Ganda: pesan non verbal yang berlawanan dengan pesan verbal.
Contoh: seseorang mengatakan bahwa ia tidak marah, tetapi intonasi dan ekspresi muka menunjukkan marah atau sinis.




Oooopsss... belum berakhir... masih ada lagi

Quiz 1

Pengertian Persepsi
Jalaludin Rakhmat (1998): Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Filter Perseptual yaitu keterbatasan fisiologi yang terbentuk dalam diri manusia dan hasil kerjanya tidak dpat dikembalikan dalam keadaan semula. Setiap orang mempunya tingkat kecermatan indera yang berbeda-beda. Antara lain: (1) kemampuan mendengarkan, kadang-kadang kita mendengar seseorang mengatakan sesuatu, padahal sebenarnya ia mengatakan hal yang lain, (2) filter psikologis, yaitu harapan atau kecenderungan dalam memberi respons.

Contoh: seorang ibu yang tidak menjawab sapaan tetangganya di karenakan khawatir karena anak/suaminya belum pulang, dikarenakan kemampuan indera pendengarannya terbatasi oleh kecemasan.

Hubungan Budaya & Persepsi
Budaya merupakan salah satu faktor yang amat menentukan. Persepsi tidak hanya mengenai benda dan “kata-kata”, tapi juga mengenai orang lain. Banyak konflik antarpersona, disebabkan oleh ketidaktahuan tentang budaya, yang menimbulkan tentang keterbatasan kemampuan perseptual. Pada saat dua orang berkomunikasi, masing-masing merumuskan idenya yang kemudian menjadi bahan dalam komunikasi tersebut.


Quiz 2
Denotasi & Konotasi
Denotasi adalah asosiasi primer yang dimiliki sebuah kata bagi kebanyakan anggota suatu masyarakat linguistik tertentu (makna sebenarnya), sedangkan konotasi adalah asosiasi sekunder yang dimiliki seserang atau lebih anggota masyarakat itu (makna kiasan).
Contoh:
Pak Madi memberi kambing hitam di pasar. (kambing yang bulunya hitam)
Pada peristiwa kerusuhan itu Pak Madi menjadi kambing hitam. (pihak yang disalahkan).

Eufemisme adalah jika kita mengganti istilah yang lugas dengan istilah lain yang agak halus, sama atau tidak terlalu emosional.
Contoh : kakus menjadi kamar kecil - dalam Bahasa Inggris toilet menjadi rest room, bini menjadi istri.

Encoding dan Decoding
Penyandian (encoding) adalah aktivitas internal dalam memilih dan menyusun perilaku verbal dan nonverbal menurut aturan gramatika dan sintaksis yang berlaku dalam bahasa yang diciptakan untuk menciptakan pesan.
Penyandian balik (decoding) adalah pemrosesan internal pesan (dilakukan oleh si penerima) dan pemberian makna terhadap perilaku sumber yang mewakili kondisi internal sumber.

Contoh:
Encoding: Dalam mengirim pesan singkat lewat telepon genggam (SMS) kita membubuhkan tanda titik dua dan kurung :) untuk menyatakan bahwa kita tersenyum.
Decoding: Pada saat melihat tanda titik dua dan kurung dalam suatu pesan singkat telepon genggam (SMS) kita mempersepsi bahwa orang yang mengirimkan pesan tersebut tersenyum.


Quiz 3
Jarak spasial
  • Jarak Intim: topik yang dibicarakan paling rahasia, tidak layak di muka umum
  • Jarak Pribadi: topik yang dibicarakan masih pribadi, jarak yang nyaman berbicara dengan teman-teman
  • Jarak Sosial: jarak psikologis, jarak yang timbul karena status sosial atau jabatan, isi pesannya informasi biasa atau informasi publik
  • Jarak Publik: formal, informasi publik, umumnya dengan suara keras
Proksemika (proxemics) & Proksemiti (proximity)
Proksemika adalah kajian ruang, bagaimana jarak mempengaruhi cara orang menyampaikan pesan (berkomunikasi) dan berinterkasi. Sedangkan prosemiti adalah kedekatan geografis. Hal ini dikaji lebih lanjut sebagai hal yang mempengaruhi hubungan manusia (daya tarik). Misalnya: kita akan cenderung lebih dekat dengan kawan satu kelas/kelompok daripada kawan di kelas yang berbeda.

Haptika (haptics): kajian tentang bagaimana kita menggunakan sentuhan untuk berkomunikasi. Selain berperan dalam pemeliharaan dan perawatan, sentuhan juga digunakan untuk menunjukkan hubungan profesional. Misalnya: sentuhan hair dresser atau dokter. Ayah menepuk bahu anaknya sebagai pujian.


Quiz 4
5 Tahap menuju perpisahan
  • Pembedaan
  • Pembatasan
  • Stagnasi
  • Penghindaran
  • Pemutusan

1 komentar:

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...